Ternyata, Gaji Bos ChatGPT Sam Altman Sangat Kecil

Ternyata, Gaji Bos ChatGPT Sam Altman Sangat Kecil

ChatGPT  – Nama Sam Altman semakin melejit sebagai salah satu tokoh kunci dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif di dunia. Sebagai pendiri dan CEO OpenAI , Altman memimpin perusahaan yang merevolusi dunia dengan meluncurkan ChatGPT , salah satu aplikasi AI paling populer saat ini. Dengan keberhasilan ChatGPT, OpenAI kini memiliki valuasi fantastis mencapai 157 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.497,8 triliun) pada tahun 2024.

Namun, siapa sangka, dibalik posisinya sebagai pemimpin perusahaan bernilai tinggi, gaji Sam Altman terbilang kecil. Padahal, sebagai CEO, wajar jika publik mengira ia menerima kompensasi dengan nilai jutaan dolar AS setiap tahunnya. Kenyataannya, gaji Altman jauh lebih kecil dibandingkan ekspektasi, bahkan lebih rendah daripada beberapa eksekutif di perusahaan yang sama.


Gaji Sam Altman dari Tahun ke Tahun

Menurut laporan pajak yang diakses oleh Bloomberg, Sam Altman menerima gaji sebesar 73.546 dolar AS (sekitar Rp 1,17 miliar) pada tahun 2022, ketika ChatGPT baru mulai dikenal dunia. Setahun kemudian, pada tahun 2023, gajinya hanya naik sekitar 3,4 persen , menjadi 76.001 dollar AS (sekitar Rp 1,2 miliar).

Hal ini cukup mengejutkan, mengingat pada tahun 2023, ChatGPT telah mencapai pencapaian luar biasa, salah satunya menjadi aplikasi dengan 100 juta pengguna bulanan dalam waktu hanya 64 hari setelah peluncuran. Sebagai perbandingan, beberapa eksekutif OpenAI menerima kompensasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan Altman.


Gaji Eksekutif OpenAI Lainnya

  • Ilya Sutskever , salah satu pendiri sekaligus mantan kepala ilmuwan OpenAI, menerima gaji sebesar 322.201 dollar AS (sekitar Rp 5,12 miliar) pada tahun 2023. Namun, Sutskever meninggalkan OpenAI pada Mei 2023 untuk membangun perusahaan sendiri.
  • Chris Clark , sekretaris dan bendahara OpenAI, menerima kompensasi 347.354 dolar AS (sekitar Rp 5,52 miliar) pada tahun yang sama. Clark juga membatalkan diri dari OpenAI pada awal 2024.
  • Greg Brockman , presiden OpenAI, memiliki gaji yang lebih mendekati Altman, yakni sebesar 85.184 dolar AS (sekitar Rp 1,35 miliar) pada tahun 2023.
  • Emmett Shear , yang sempat menggantikan Altman sebagai CEO selama beberapa hari pada November 2023, dilaporkan hanya menerima 3.720 dolar AS (sekitar Rp 59,16 juta) untuk masa kerjanya.

Alasan di Balik Gaji Kecil Sam Altman

Altman pernah berbicara secara terbuka tentang gajinya yang rendah. Dalam sidang subkomite kehakiman senat pada Mei 2023, Altman mengungkapkan bahwa gajinya hanya cukup untuk menutupi asuransi kesehatan . Ia juga menyebutkan bahwa dirinya tidak menerima ekuitas dari OpenAI.

Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat OpenAI kini telah berubah dari organisasi nirlaba menjadi entitas nirlaba yang dibatasi. Beberapa anggota dewan OpenAI bahkan sempat membahas kemungkinan memberikan ekuitas saham Altman pada tahun 2023, tetapi hal ini tidak terealisasi. Altman kemudian mengkonfirmasi kepada staf bahwa ia tidak berencana untuk menerima saham di OpenAI.


Kekayaan Sam Altman Berasal dari Investasi Lain

Meskipun gajinya di OpenAI tergolong kecil, Altman bukanlah sosok yang kekurangan secara finansial. Kekayaannya sebagian besar berasal dari investasi di tempat lain, termasuk sebelumnya menjadi presiden akselerator startup Y Combinator , yang membantu meluncurkan berbagai perusahaan besar seperti Airbnb dan Stripe.

Altman juga dikenal sebagai investor awal dalam evolusi teknologi seperti nuklir fusi melalui perusahaannya, Helion, dan beberapa startup lainnya.


Kesuksesan OpenAI dan Valuasinya yang Fantastis

Meskipun Altman tidak menerima pendanaan besar dari OpenAI, perusahaan ini telah menjadi salah satu startup teknologi paling bernilai di dunia. Pada tahun 2024, OpenAI berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar 6,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.050 triliun) dan mencapai valuasi sebesar 157 miliar dolar AS .

Keberhasilan ChatGPT juga memainkan peran besar dalam pertumbuhan ini. Dalam waktu singkat, ChatGPT tidak hanya menarik pengguna individu tetapi juga mitra strategis seperti Microsoft, yang mengintegrasikan teknologi OpenAI ke dalam layanan mereka.


Apa yang Membuat Altman Berbeda?

Keputusan Altman untuk tidak menerima ekuitas atau gaji tinggi menunjukkan fokusnya yang lebih besar pada misi OpenAI daripada keuntungan pribadi. Altman sering menyatakan bahwa ia percaya pada pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi umat manusia.

Pendekatan ini menjadi nilai unik yang membedakan Altman dari banyak CEO lainnya di industri teknologi. Dengan memprioritaskan visi jangka panjang OpenAI, Altman telah membangun reputasi sebagai pemimpin yang berkomitmen terhadap dampak positif teknologi.


Kesimpulan

Meskipun memimpin perusahaan dengan valuasi triliunan rupiah, gaji Sam Altman sebagai CEO OpenAI terbilang kecil, terutama jika dibandingkan dengan eksekutif lainnya. Namun, keputusan ini mencerminkan filosofi Altman yang lebih mengutamakan misi OpenAI daripada keuntungan pribadi.

Kesuksesan Altman tidak hanya terlihat dari pencapaian OpenAI, tetapi juga dari pengaruhnya yang besar dalam perkembangan teknologi AI generatif di seluruh dunia. Dengan fokus pada pengembangan teknologi yang bertanggung jawab, Altman membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari angka di slip gaji.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *