Opulent Living 2025 resmi dibuka di The Warehouse, Plaza Indonesia, Jakarta, pada 1–9 November 2025. Pameran ini memperkenalkan desain imersif pertama di Indonesia yang mengusung tema “Embarking on a Design Odyssey” dan menjadi landmark dalam dunia desain Tanah Air.
Pameran ini merupakan perwujudan dari perpaduan antara seni, kreativitas, dan keindahan. Dengan konsep yang menawan dan menonjolkan pengalaman multisensori, acara ini menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan.
Karya dari sepuluh desainer dan studio arsitektur ternama Indonesia akan ditampilkan, menjanjikan perjalanan visual yang menggugah. Para desainer terkemuka seperti Cosmas Gozali dan Helen Agustine berkolaborasi untuk menggambarkan hal-hal menakjubkan dalam desain.
Setiap instalasi memiliki karakteristik unik yang mengajak pengunjung merenungkan keindahan artistik. “Pameran ini bertujuan lebih dari sekadar desain; kami ingin menciptakan pengalaman yang mendalam melalui narasi desain yang nyata,” ungkap Harry Fatkan, Project Director acara ini.
Menggali Filosofi di Balik Pameran Desain Ini
Pameran ini mengusung filosofi “odyssey,” sebuah perjalanan yang menyajikan penemuan dan transformasi. Hal ini terlihat jelas dalam setiap ruang yang disusun secara imajinatif, membawa nuansa kemewahan ala kapal pesiar.
Setiap area di The Warehouse disulap menjadi bagian berbeda dari kapal pesiar, mulai dari ruangan boarding hingga dek matahari. Hal ini memberikan pengunjung kesempatan untuk merasakan pengalaman yang imersif seperti menjelajahi lautan.
Dalam setiap sudut pameran terdapat nuansa laut yang meresap, memberi kesan menenangkan bagi para pengunjung. Keberadaan elemen tropis dan modern menjadi daya tarik tersendiri dalam pameran ini.
Desain setiap zona dalam pameran menawarkan gaya unik yang mengundang perhatian. Dengan kreativitas yang tak terbendung, para desainer memberikan interpretasi menarik atas tema yang diangkat.
Unik dan Beragam: Kreasi Tiap Desainer dalam Pameran Ini
Para desainer seperti Cosmas Gozali menampilkan instalasi berjudul “The Light of Travel” yang penuh kedamaian. Instalasi ini menggabungkan logam emas dan beludru biru laut, menciptakan suasana tenang seperti ombak yang berdesir.
Helen Agustine, dengan karya “Geometry of the Sea,” mengeksplorasi keindahan geometris dunia bawah laut. Menggunakan material marmer dan kerang, karya ini menggambarkan kehidupan laut dengan sangat inspiratif.
Janice Tjioe mengajak pengunjung merasakankan kehangatan ruang “Ladies Lounge” yang dihiasi dengan anggrek dan rafflesia. Gaya tropis-Victorian yang ditampilkan menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat estetika.
Hans Susantio hadir dengan “Opulent Reverie,” menciptakan lounge yang menampilkan perpaduan antara sensualitas Art Deco dan modernisme. Karya ini mengajak pengunjung untuk merasakan kemewahan dengan cara yang berbeda.
Menumbuhkan Kesadaran terhadap Keberlanjutan dalam Desain
Opulent Living tidak hanya sekadar pameran desain, tetapi juga merupakan gerakan untuk menciptakan kesadaran akan keberlanjutan. Acara ini berkomitmen untuk mengedukasi publik tentang pentingnya pilihan desain yang ramah lingkungan.
Dengan melibatkan desainer lokal, event ini mendukung keberagaman dan ciri khas desain Indonesia. Tentu ini menjadi langkah penting untuk mengembangkan industri desain yang lebih berkelanjutan dan inovatif.
Harry Fatkan juga menekankan bahwa acara ini akan menjadi platform desain biennial yang terus berkembang. Dengan harapan agar lebih banyak desainer berpartisipasi dalam kolaborasi mendatang, konsep yang diusung akan menjadi lebih segar dan relevan.
“Kami berharap Opulent Living dapat menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan desain Indonesia di kancah global,” pungkas Harry. Acara ini terbukti menjadi langkah penting untuk memperkenalkan desain dan keahlian lokal ke dunia internasional.

