Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, baru-baru ini meninjau proyek pembangunan rumah susun (rusun) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Medan. Bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, serta sejumlah pejabat penting lainnya, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelayakan pembangunan dan pemberian fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam keterangannya, Maruarar menyampaikan pentingnya peran rusun dalam menyediakan hunian yang layak. Tidak hanya sekadar membangun gedung, tetapi juga memberikan dukungan dalam aspek ekonomi dan sosial bagi penghuni.
Pembangunan rusun ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masalah perumahan di daerah urban. Dalam konteks ini, keterlibatan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran program yang diusung.
Meninjau Pembangunan Rusun MBR di Medan
Maruarar dan rombongan meninjau lokasi rusun yang terletak di Jalan Seruwai, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan. Proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi perumahan bagi mereka yang membutuhkan, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut Maruarar, pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa semua persyaratan untuk pembangunan ini dapat dipenuhi. Dia juga menginstruksikan agar pihak terkait segera melakukan koordinasi demi kelancaran proses pembangunan.
Status lahan yang menjadi lokasi pembangunan rusun pun dinyatakan aman. Maruarar mencatat, masih ada lahan yang tersedia dan, yang terpenting, status tanahnya menjadi milik Pemkot Medan, sehingga tidak ada kendala hukum dalam proses pembangunan.
Sinergi Program Ekonomi untuk Penghuni Rusun
Maruarar menekankan pentingnya sinergi antara program pembangunan rusun dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan usaha mikro. Hal ini dilakukan agar penghuni rusun tidak hanya memiliki tempat tinggal, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Ia menyarankan untuk melibatkan perbankan dalam mendukung kegiatan ekonomi di lingkungan rusun. Salah satu program yang dianggap cocok adalah PNM Mekaar dari BRI, yang dapat membantu penghuni membentuk kelompok usaha.
Diharapkan, dengan adanya program tersebut, kehidupan ekonomi penghuni rusun dapat meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan perumahan tidak bisa dilepaskan dari aspek kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Pentingnya Kerjasama Multi Pihak
Dalam proses pembangunan rusun ini, kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta menjadi sangat penting. Setiap pihak memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing untuk memastikan kelancaran pembangunan dan keberlangsungan program.
Maruarar berharap, melalui sinergi ini, pembangunan rusun dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kolaborasi yang baik akan memudahkan proses pengembangan, mulai dari pembangunan hingga dukungan sosial ekonomi.
Penghuni tidak hanya akan mendapatkan tempat tinggal yang layak, tetapi juga akses terhadap program-program pemberdayaan yang mendukung peningkatan kualitas hidup. Dengan demikian, rusun menjadi lebih dari sekedar bangunan fisik, tetapi juga wadah untuk komunitas yang berdaya saing.

