Digitalisasi menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas di berbagai sektor, termasuk industri perkebunan. Di tengah tantangan modernisasi, perusahaan-perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi untuk menciptakan proses yang lebih transparan dan terukur dalam operasional sehari-hari.
Dengan mengalami transformasi yang signifikan, industri perkebunan kini beradaptasi dengan menggunakan sistem digital untuk meningkatkan produktivitas. Hal ini mencakup penerapan alat dan aplikasi yang memungkinkan pemantauan sumber daya secara real-time.
Operator PBC yang berasal dari unit kebun dan pabrik berperan aktif dalam menjalankan tugas secara bergilir. Dengan pola ini, perusahaan tidak hanya mengejar efisiensi, tetapi juga berupaya mendorong pemerataan kemampuan analisis digital di seluruh lini kerja.
Transformasi Digital di Sektor Perkebunan yang Modern dan Efisien
Digitalisasi di PalmCo dilakukan dengan langkah strategis yang melibatkan berbagai teknologi mutakhir. Pemanfaatan teknologi seperti pemetaan geospasial, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) dikenal dapat berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi produksi.
Melalui aplikasi seperti Agroview, perusahaan dapat melakukan pemantauan aset dan kondisi kebun dari jarak jauh. Ini memberikan keuntungan bagi pengelola untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat dalam pengelolaan kebun.
D-Farm juga merupakan salah satu platform yang berfungsi untuk pencatatan aktivitas harian di lapangan. Dengan sistem ini, seluruh aktivitas yang dilakukan oleh pekerja dapat direkam dan dianalisis untuk meningkatkan produktivitas.
Pentingnya Sinergi antara Kampus dan Dunia Industri
Dalam upayanya mengembangkan bakat di sektor perkebunan, PalmCo menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan kurikulum yang relevan serta program riset vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Dekan Fakultas Vokasi USU, Prof. Isfenti Sadalia, sangat mengapresiasi kemitraan ini dan menilai pentingnya keterlibatan industri dalam pendidikan. “Kerjasama ini menjadi jembatan yang penting antara kampus dan dunia industri,” ungkapnya.
Pengalaman praktik langsung yang diberikan kepada mahasiswa di sektor perkebunan merupakan bentuk nyata kolaborasi antara akademisi dan praktisi. Dengan cara ini, mahasiswa dapat memahami tantangan dan dinamika yang terjadi di lapangan.
Peran Teknologi dalam Mengurangi Potensi Kehilangan Hasil Pertanian
Keberadaan alat pemantauan yang canggih turut berkontribusi dalam menekan potensi kehilangan hasil. Teknologi yang digunakan tidak hanya berfungsi untuk analisis data, tetapi juga untuk memperbaiki manajemen rantai pasokan.
Melalui pemantauan volume dan kualitas persediaan secara langsung, perusahaan dapat memastikan bahwa semua aspek produksi berjalan dengan optimal. Sistem ini membantu petani untuk menginformasikan kondisi tanaman dan memprediksi hasil panen.
Penggunaan teknologi ramah lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam transformasi ini. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi produktivitas, tetapi juga untuk keberlanjutan sumber daya alam yang ada.

