Bisnis Peternakan yang Menguntungkan dengan Modal Kecil menawarkan peluang yang menjanjikan bagi siapa saja yang ingin memulai usaha tanpa harus mengeluarkan modal besar. Di tengah meningkatnya permintaan akan produk hewani dan sayuran, memulai bisnis peternakan dengan modal terbatas bukan lagi mimpi yang mustahil.
Berbagai jenis peternakan dapat dijalankan dengan investasi yang minim, seperti peternakan ayam, kambing, atau sayuran hidroponik. Dengan mengetahui potensi pasar dan strategi pemasaran yang tepat, pelaku usaha dapat meraih keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam era digital ini, memanfaatkan teknologi juga bisa menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola bisnis peternakan yang efisien dan menguntungkan.
Peluang Bisnis Peternakan Modal Kecil
Dalam era yang semakin menuntut kreativitas dalam berbisnis, peternakan dengan modal kecil menjadi salah satu peluang yang menarik. Bisnis ini tidak hanya menjanjikan keuntungan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, individu dapat memulai berbagai jenis usaha peternakan yang menguntungkan.
Jenis Peternakan yang Dapat Dimulai dengan Modal Kecil
Banyak jenis usaha peternakan yang bisa dimulai dengan modal kecil. Beberapa di antaranya adalah:
- Peternakan Ayam Kampung: Memiliki potensi pasar yang luas dengan biaya awal yang relatif rendah.
- Peternakan Kelinci: Produk daging kelinci semakin diminati sebagai alternatif makanan sehat.
- Peternakan Ikan Lele: Ikan lele dikenal sebagai komoditas yang cepat panen dan mudah dirawat.
- Peternakan Bebek: Selain telur, daging bebek juga sangat diminati.
Daerah dengan Potensi Pasar untuk Produk Peternakan
Penting untuk memilih lokasi yang memiliki potensi pasar yang baik. Beberapa daerah yang dikenal memiliki permintaan tinggi terhadap produk peternakan meliputi:
- Kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, yang merupakan pusat konsumsi utama.
- Wilayah pedesaan dengan banyak pasar tradisional yang menjual produk segar.
- Daerah pertanian yang sering memerlukan daging dan telur segar untuk kebutuhan rumah tangga.
Perbandingan Biaya Awal dari Beberapa Jenis Peternakan
Berikut adalah tabel yang merangkum perbandingan biaya awal untuk memulai beberapa jenis peternakan yang telah disebutkan:
Jenis Peternakan | Biaya Awal (IDR) |
---|---|
Ayam Kampung | 2.000.000 |
Kelinci | 1.500.000 |
Ikan Lele | 1.000.000 |
Bebek | 2.500.000 |
Keuntungan Jangka Pendek dan Jangka Panjang dari Bisnis Peternakan
Bisnis peternakan modal kecil menawarkan berbagai keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
- Keuntungan Jangka Pendek: Dengan periode panen yang cepat, seperti pada peternakan ikan lele dan ayam kampung, peternak dapat segera menikmati hasil dan kembali berinvestasi.
- Keuntungan Jangka Panjang: Dengan manajemen yang baik, bisnis ini dapat berkembang dan memberikan pendapatan yang stabil. Diversifikasi produk, seperti menjual telur, daging, dan bahkan pupuk organik, akan meningkatkan profitabilitas.
“Bisnis peternakan bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.”
Jenis Ternak yang Menguntungkan
Peternakan merupakan salah satu sektor yang menjanjikan, terutama bagi mereka yang memiliki modal terbatas namun ingin meraih keuntungan. Memilih jenis ternak yang tepat dapat menjadi kunci kesuksesan dalam bisnis ini. Dengan pengelolaan yang baik, peternakan kecil bisa memberikan hasil yang memuaskan, baik dari segi pendapatan maupun keberlanjutan usaha. Berikut adalah beberapa jenis ternak yang dapat dipilih untuk peternakan kecil beserta keuntungannya.
Ternak Ayam Kampung
Ayam kampung merupakan salah satu pilihan ternak yang menguntungkan untuk peternakan kecil. Selain biaya pakan yang relatif rendah, ayam kampung juga memiliki nilai jual yang baik di pasar. Daging dan telur ayam kampung memiliki cita rasa yang lebih khas dibandingkan dengan ayam broiler. Dalam satu siklus pemeliharaan, ayam kampung dapat dipanen dalam waktu 3-4 bulan.
Ternak Kambing
Kambing adalah hewan ternak yang mudah dirawat dan sangat produktif. Kambing perah, seperti Saanen, dapat menghasilkan susu yang bernilai tinggi. Selain itu, daging kambing juga banyak dicari, terutama saat hari raya. Keuntungan dari ternak kambing meliputi hasil susu dan daging, serta pupuk kandang yang dapat digunakan untuk pertanian.
Ternak Bebek
Bebek juga menjadi pilihan ternak yang menguntungkan, terutama di daerah yang memiliki permintaan tinggi akan telur bebek. Bebek petelur dapat menghasilkan telur yang banyak dan memiliki harga jual yang baik. Selain itu, daging bebek juga diminati oleh masyarakat, sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan cukup besar.
Jenis Ternak | Kebutuhan Pakan per Hari | Perawatan |
---|---|---|
Ayam Kampung | 0,1 kg/ekor | Pemberian vaksinasi, kebersihan kandang |
Kambing | 1 kg/ekor | Pemeriksaan kesehatan rutin, pakan hijauan |
Bebek | 0,15 kg/ekor | Kebersihan kolam, vaksinasi |
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan dan Produktivitas Ternak
Beberapa faktor dapat mempengaruhi ketahanan dan produktivitas ternak, di antaranya adalah:
- Kualitas Pakan: Pakan yang bergizi akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak.
- Kesehatan Ternak: Penyakit dapat menurunkan produktivitas, sehingga pengelola perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
- Lingkungan: Kondisi kandang yang bersih dan nyaman akan meningkatkan kualitas hidup ternak.
- Manajemen: Pengelolaan yang baik dalam hal pemberian pakan, pemeliharaan, dan pemantauan kesehatan sangat penting untuk keberhasilan peternakan.
Dengan memahami jenis ternak yang menguntungkan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas, peternak dapat merancang strategi yang tepat untuk mencapai keuntungan maksimal dari usaha peternakan mereka.
Strategi Pemasaran Produk Peternakan

Pemasaran yang efektif menjadi salah satu kunci sukses dalam bisnis peternakan, terutama bagi pelaku usaha yang memiliki modal kecil. Dalam upaya untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar, penting untuk mengembangkan strategi pemasaran yang terarah dan efisien. Dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi dan pendekatan langsung kepada konsumen, pengusaha peternakan dapat membangun citra positif serta meningkatkan loyalitas pelanggan.
Memanfaatkan Media Sosial dalam Promosi Produk
Media sosial telah menjadi alat yang sangat efektif dalam mempromosikan produk peternakan. Dengan penggunaan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, pengusaha dapat menjangkau audiens yang lebih luas tanpa biaya yang besar. Strategi ini tidak hanya mengedukasi konsumen tentang produk yang ditawarkan, tetapi juga menciptakan interaksi yang lebih personal.
- Konten Berkualitas: Membuat konten visual yang menarik, seperti foto dan video produk ternak yang berkualitas tinggi, dapat menarik perhatian konsumen.
- Cerita di Balik Produk: Menceritakan pengalaman dan proses di balik produk peternakan dapat meningkatkan daya tarik dan kepercayaan konsumen.
- Promosi dan Giveaway: Mengadakan kontes atau giveaway di media sosial dapat meningkatkan keterlibatan dan memperluas jangkauan pasar.
Teknik Pemasaran Langsung ke Konsumen
Pemasaran langsung menjadi salah satu teknik yang efektif untuk mendekatkan produk dengan konsumen. Beberapa metode yang dapat diterapkan meliputi:
- Partisipasi di Pasar Tradisional: Mengikuti bazaar atau pasar lokal dapat memberikan kesempatan untuk menjual produk secara langsung dan berinteraksi dengan konsumen.
- Penjualan Melalui Keanggotaan: Menawarkan skema keanggotaan bagi pelanggan yang membeli produk secara reguler, dengan manfaat diskon atau produk gratis.
- Pendekatan Personal: Menghubungi konsumen melalui telepon atau pesan langsung untuk menawarkan produk baru atau promo tertentu dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat.
Pentingnya Membangun Relasi dengan Konsumen dan Komunitas Lokal
Membangun relasi yang baik dengan konsumen dan komunitas lokal sangat penting dalam bisnis peternakan. Hubungan yang kuat dapat menghasilkan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi serta dukungan dari masyarakat sekitar.
Membeli properti bekas di Indonesia memerlukan kehati-hatian dan pengetahuan yang mendalam. Salah satu langkah awal yang penting adalah dengan mengunjungi Tips Aman Beli Properti Bekas di Indonesia yang memberikan panduan berharga. Dengan memahami tips ini, calon pembeli dapat menghindari kesalahan umum yang sering terjadi dalam transaksi properti.
“Konsumen yang merasa terhubung dengan produsen lebih cenderung untuk kembali membeli dan merekomendasikan produk kepada orang lain.”
Melalui kegiatan seperti mengadakan acara komunitas, memberikan edukasi tentang peternakan yang berkelanjutan, atau menjalin kemitraan dengan usaha lokal lainnya, pengusaha peternakan tidak hanya memperkuat hubungan dengan pelanggan, tetapi juga membangun reputasi positif di tengah masyarakat. Ini menjadi salah satu pondasi penting untuk keberlangsungan dan perkembangan bisnis ke depan.
Dalam dunia yang terus berubah, informasi terkini menjadi sangat penting. Salah satunya adalah dengan mengakses Berita Hari Ini yang menyajikan kabar terbaru dan terupdate. Ini memungkinkan masyarakat untuk tetap terinformasi serta memahami dinamika yang terjadi di sekitar mereka dengan baik.
Manajemen Keuangan dalam Bisnis Peternakan
Dalam menjalankan bisnis peternakan, pengelolaan keuangan yang baik menjadi salah satu kunci keberhasilan. Manajemen keuangan yang efektif tidak hanya membantu pemilik usaha untuk bertahan, tetapi juga untuk berkembang dalam industri yang kompetitif ini. Mengelola keuangan dengan baik memungkinkan peternak untuk mengambil keputusan yang lebih baik, mempersiapkan diri menghadapi risiko, serta meraih peluang yang ada.Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyusun panduan sederhana untuk mengelola keuangan dalam usaha peternakan.
Hal ini mencakup penggambaran jelas tentang pengeluaran rutin dan potensi pendapatan yang diharapkan. Dengan pemahaman yang baik tentang aspek-aspek keuangan ini, peternak dapat merencanakan strategi yang lebih matang untuk mencapai tujuan mereka.
Pengeluaran Rutin dan Potensi Pendapatan, Bisnis Peternakan yang Menguntungkan dengan Modal Kecil
Pengeluaran rutin dalam bisnis peternakan meliputi berbagai aspek yang harus diperhatikan agar kegiatan peternakan berjalan lancar. Beberapa komponen pengeluaran yang umum dijumpai antara lain:
- Biaya pakan ternak
- Biaya perawatan kesehatan ternak
- Biaya tenaga kerja
- Biaya penyewaan lahan atau infrastruktur
- Biaya alat dan perlengkapan peternakan
Sementara itu, potensi pendapatan yang dapat diperoleh dari usaha peternakan dapat bervariasi tergantung pada jenis ternak dan skala usaha. Pendapatan dapat berasal dari penjualan ternak, produk olahan ternak, atau penyewaan fasilitas. Memahami kedua sisi ini penting untuk merumuskan strategi keuangan yang tepat.
Proyeksi Keuangan Selama Satu Tahun
Membuat proyeksi keuangan selama satu tahun adalah langkah penting dalam manajemen keuangan. Tabel berikut memperlihatkan contoh proyeksi keuangan untuk bisnis peternakan kecil:
Bulan | Pengeluaran (IDR) | Pendapatan (IDR) | Laba/Rugi (IDR) |
---|---|---|---|
Januari | 2,500,000 | 3,000,000 | 500,000 |
Februari | 2,600,000 | 3,200,000 | 600,000 |
Maret | 2,400,000 | 3,500,000 | 1,100,000 |
Total | 30,000,000 | 36,000,000 | 6,000,000 |
Proyeksi ini memberikan gambaran tentang fluktuasi keuangan yang mungkin terjadi, sehingga peternak dapat mempersiapkan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi potensi defisit.
Pentingnya Pencatatan dan Analisis Keuangan
Pencatatan keuangan yang rutin dan analisis yang berkala merupakan praktik yang sangat penting dalam bisnis peternakan. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan, peternak dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai arus kas, yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan.
“Analisis keuangan secara berkala membantu peternak untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian atau perbaikan, sehingga kinerja usaha dapat ditingkatkan.”
Investasi dalam perangkat lunak akuntansi atau sistem pencatatan yang efisien dapat meningkatkan keakuratan dan memberikan wawasan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan jangka panjang. Keputusan yang diambil berdasarkan data yang tepat akan lebih efektif dibandingkan dengan keputusan yang diambil tanpa analisis yang mendalam.
Teknologi dalam Peternakan Modern
Penerapan teknologi dalam peternakan modern telah menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak peternak kini dapat memanfaatkan alat dan sistem yang terjangkau untuk meningkatkan hasil serta kemudahan dalam proses budidaya ternak. Penggunaan teknologi tidak hanya membantu dalam mempercepat proses kerja, tetapi juga memastikan kualitas produk yang dihasilkan lebih baik.
Penerapan Teknologi Biaya Rendah dalam Peternakan
Berbagai teknologi dapat diterapkan dalam peternakan dengan biaya yang relatif rendah. Teknologi ini sering kali berupa alat sederhana yang dapat membantu peternak dalam mengoptimalkan proses pemeliharaan. Beberapa teknologi yang dapat dimanfaatkan antara lain:
- Sensor suhu dan kelembapan: Alat ini membantu peternak memantau kondisi lingkungan kandang secara real-time. Dengan memanfaatkan sensor ini, peternak dapat mengatur ventilasi dan suhu sehingga ternak tetap nyaman dan produktif.
- Penggunaan aplikasi manajemen peternakan: Terdapat berbagai aplikasi yang dirancang untuk membantu peternak mengelola stok pakan, kesehatan ternak, hingga pemasaran produk. Aplikasi ini memudahkan peternak dalam mengambil keputusan dan merencanakan kegiatan sehari-hari.
- Kamera pengawas: Alat ini dapat digunakan untuk memantau aktivitas ternak dari jarak jauh, memungkinkan peternak untuk mengamati perilaku ternak dan mendeteksi masalah kesehatan lebih awal.
Manfaat Penggunaan Teknologi dalam Efisiensi Peternakan
Penggunaan teknologi dalam peternakan membawa banyak manfaat, di antaranya:
- Peningkatan efisiensi kerja: Dengan alat yang tepat, pekerjaan yang biasanya memakan waktu lama dapat diselesaikan lebih cepat, sehingga peternak dapat fokus pada aspek lain dari usaha mereka.
- Peningkatan kualitas produk: Teknologi membantu dalam pengontrolan kualitas serta kesehatan ternak, yang berujung pada produk peternakan yang lebih berkualitas.
- Penghematan biaya: Dengan pemantauan yang lebih baik dan pengelolaan yang efisien, peternak dapat mengurangi pemborosan, baik dalam penggunaan pakan maupun dalam pengeluaran lainnya.
Contoh Alat dan Aplikasi Pendukung Peternakan
Ada berbagai alat dan aplikasi yang dapat dengan mudah diintegrasikan dalam proses peternakan sehari-hari. Beberapa contohnya adalah:
- Alat pengukur pH tanah: Ini membantu peternak dalam menentukan kualitas pakan yang diberikan serta kondisi tanah untuk keperluan padang penggembalaan.
- Aplikasi monitoring kesehatan ternak: Aplikasi ini memungkinkan peternak untuk mencatat dan memantau kesehatan ternak dengan lebih mudah dan sistematis.
- Drone untuk pemantauan lahan: Drone dapat digunakan untuk memantau kondisi lahan secara keseluruhan, memberikan gambaran visual tentang tanaman pakan ternak serta kondisi geografis.
Langkah-langkah Mengintegrasikan Teknologi dalam Peternakan
Mengintegrasikan teknologi dalam peternakan bukanlah hal yang sulit. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk melakukannya:
- Identifikasi kebutuhan: Peternak harus menganalisis bagian mana dari proses peternakan yang memerlukan peningkatan efisiensi.
- Pilih teknologi yang sesuai: Setelah mengetahui kebutuhan, peternak dapat memilih teknologi yang paling relevan dan terjangkau.
- Pelatihan dan edukasi: Penting bagi peternak untuk mendapatkan pelatihan atau informasi mengenai cara penggunaan teknologi tersebut agar dapat memanfaatkannya secara optimal.
- Evaluasi hasil: Setelah menerapkan teknologi, peternak perlu melakukan evaluasi untuk melihat dampak dan efisiensi yang didapatkan dari teknologi yang diterapkan.
Sumber Daya dan Bahan Baku untuk Peternakan
Bisnis peternakan tidak hanya bergantung pada keterampilan dan manajemen yang baik, tetapi juga pada ketersediaan sumber daya dan bahan baku yang tepat. Memilih sumber daya yang berkualitas dan berkelanjutan sangat penting untuk keberhasilan usaha peternakan, karena dapat memengaruhi kesehatan ternak dan produktivitas secara keseluruhan. Dalam bagian ini, kita akan membahas berbagai sumber daya yang diperlukan, termasuk pemasok lokal yang dapat diandalkan untuk pakan ternak dan perlengkapan lainnya.
Sumber Daya yang Diperlukan untuk Memulai Bisnis Peternakan
Memulai bisnis peternakan memerlukan beberapa sumber daya penting, antara lain:
- Pakan Ternak: Ini adalah bahan dasar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Pakan ini bisa berupa hijauan, biji-bijian, dan suplemen nutrisi lainnya.
- Perlengkapan Ternak: Kandang, alat pemeliharaan, dan perlengkapan sanitasi juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak.
- Air Bersih: Ketersediaan air bersih sangat krusial untuk kebersihan dan kesehatan ternak.
- Tenaga Kerja: Sumber daya manusia yang kompeten dan terlatih akan membantu dalam pengelolaan peternakan yang efisien.
Pemasok Lokal untuk Pakan Ternak dan Perlengkapan
Mendapatkan bahan baku dari pemasok lokal dapat mengurangi biaya logistik dan mendukung ekonomi lokal. Berikut adalah beberapa contoh pemasok pakan ternak dan perlengkapan yang dapat dijadikan referensi:
- Toko Pakan Ternak “Sumber Rejeki” – Menyediakan berbagai jenis pakan berkualitas dari bahan lokal.
- Distributor Alat Pertanian “Mitra Tani” – Menawarkan perlengkapan kandang dan alat pemeliharaan.
- Petani Lokal – Banyak petani yang menjual limbah hasil pertanian sebagai pakan ternak. Ini bisa menjadi solusi pakan yang ekonomis.
Daftar Bahan Baku dan Biaya
Tabel berikut menunjukkan contoh bahan baku yang umum digunakan dalam peternakan, beserta perkiraan biaya dan alternatifnya.
Bahan Baku | Biaya (per unit) | Alternatif |
---|---|---|
Pakan Hijauan | Rp 500.000 | Pakan fermentasi |
Bijian (jagung, kedelai) | Rp 700.000 | Limpa sayuran |
Vitamin dan Suplemen | Rp 300.000 | Minyak ikan |
Kandang (bahan kayu) | Rp 2.000.000 | Kandang dari bambu |
Pentingnya Keberlanjutan dalam Pemilihan Sumber Daya
Keberlanjutan dalam pemilihan sumber daya dan bahan baku sangat penting untuk menjaga lingkungan dan memastikan kelangsungan bisnis peternakan. Memilih bahan baku yang ramah lingkungan membantu mengurangi jejak karbon dan dampak negatif terhadap ekosistem. Selain itu, praktik keberlanjutan juga dapat meningkatkan citra bisnis dan menarik konsumen yang peduli terhadap lingkungan. Menggunakan pakan lokal dan bahan baku organik tidak hanya mendukung kelestarian alam, tetapi juga bisa jadi nilai jual yang menarik di pasar.
Tantangan dan Solusi dalam Peternakan
Tantangan dalam bisnis peternakan seringkali menjadi penghalang bagi peternak pemula untuk meraih kesuksesan. Dengan berbagai risiko dan ketidakpastian yang melekat, penting bagi peternak untuk mengenali dan mengatasi masalah yang mungkin timbul. Dalam konteks ini, pemahaman terhadap tantangan yang ada serta solusi praktis yang dapat diimplementasikan akan sangat membantu dalam pengembangan usaha peternakan yang lebih baik.Salah satu tantangan umum yang dihadapi oleh peternak pemula adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola ternak.
Selain itu, masalah kesehatan ternak, tingginya biaya pakan, serta pemasaran produk yang sulit juga menjadi hambatan yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk tidak hanya mengenali tantangan ini, tetapi juga mencari solusi yang efektif agar dapat bertahan dan berkembang.
Tantangan dan Solusi dalam Peternakan
Berikut adalah rincian tantangan yang sering dihadapi oleh peternak pemula beserta solusi praktis untuk mengatasinya.
Tantangan | Solusi |
---|---|
Kekurangan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola ternak | Melakukan pelatihan dan pendidikan melalui seminar atau kursus peternakan. |
Masalah kesehatan ternak | Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi, serta meminta saran dari dokter hewan. |
Biaya pakan yang tinggi | Mencari alternatif pakan lokal yang lebih murah atau mencari cara untuk memproduksi pakan sendiri. |
Pemasaran produk yang sulit | Memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk, serta bekerja sama dengan retailer lokal. |
Belajar dari pengalaman peternak lain dapat menjadi sumber wawasan yang berharga. Dengan berbagi pengalaman, peternak dapat mengetahui strategi yang berhasil maupun yang tidak, sehingga dapat menghindari kesalahan serupa. Komunitas peternak lokal juga sering mengadakan pertemuan untuk berbagi pengetahuan dan mendiskusikan tantangan yang dihadapi, yang dapat menjadi motivasi bagi peternak pemula untuk tetap berusaha meskipun menghadapi kesulitan.
“Pengalaman adalah guru terbaik. Belajar dari peternak yang lebih berpengalaman dapat membantu kita menghindari jebakan yang sama.”
Melalui langkah-langkah yang tepat dan solusi yang terencana, peternak pemula dapat mengatasi tantangan yang ada dan membangun bisnis peternakan yang menguntungkan.
Penutupan: Bisnis Peternakan Yang Menguntungkan Dengan Modal Kecil
Melihat potensi yang ada, dapat disimpulkan bahwa Bisnis Peternakan yang Menguntungkan dengan Modal Kecil bukan hanya tentang memelihara hewan atau menanam tanaman, tetapi juga tentang manajemen yang baik, pemasaran yang efektif, dan pemanfaatan teknologi. Dengan langkah yang tepat, peternak pemula bisa memiliki peluang sukses yang besar, menjadikan bisnis ini pilihan menarik di tengah persaingan pasar.